Selasa, 07 Januari 2014

Nilai nilai diri para ahli hakikat



Jika Allah mencintai seorang hamba maka di cabutnya kesenangan dunia dan pengharapan atas akhirat dari dirinya. 
• Dan jika Allah membenci seseorang maka dibuatnya sibuk dan sangat mencintai dunia dan seisinya sehingga dia lupa akan dirinya sendiri. 
• Jika engkau melihat dunia, palingkanlah pandanganmu dari kelezatannya agar engkau selamat dari petaka yang akan di timpakannya. 
• Mengeluarkan nafsu dari hati dilakukan dengan cara melawannya dan tidak tergantung padanya di setiap kesempatan. 
• Syirik bukan sekedar menyembah berhala tetapi juga memperturutkan hasrat, baik sesuatu itu dari dunia dan seisinya maupun akhirat dan seisinya.  
• Jika engkau dimampukan untuk melihat satu rahasia Allah, maka jangan kau kabarkan itu kepada seorangpun. Karena jika demikian maka Allah maha kuasa untuk mencabutnya. 
• Dan Jika engkau mampu menjaganya, engkau akan tahu kapan bagianmu akan datang sebelum waktunya. • Keadaan hamba yang paling baik adalah saat ia membaca istighfar. Karena terkandung pengakuan akan dosa dan kekurangan hamba. Tawadhu. 
• Apabila engkau berada dalam suatu keadaan, maka jangan memilih keadaan yang lainnya, baik yang lebih tinggi maupun yang lebih rendah. 
• Jika sesuatu itu memang bagianmu, maka pasti akan datang padamu baik engkau kehendaki maupun tidak. Tapi jika itu bukan bagianmu maka tidak akan engkau dapatkan meski engkau memohonnya.  
• Kebaikan dan keselamatan ada pada tindakan menjaga keadaan. Dengan memerangi diri dalam segala hal. • Sesungguhnya segala urusan sudah di takdirkan sejak dari awal. 


• Rasul berkata “Telah di jadikan kesenanganku dalam shalat”. 
• Diri manusia adalah musuh Allah. Karena di dalamnya memiliki angan2, harapan, shahwat dan kenikmatan palsu. 
• Ibadah sejati adalah dengan memerangi diri dari hawa nafsu.  
• Jangan sekali kali mengharapkan warisan. 
• Jangan lupakan peran manusia agar kita tidak termasuk penganut paham jabariyyah. Tapi meski begitu yakinilah semua perbuatan tidak akan terwujud tanpa peran Allah Azza wa Jalla. 
• Penciptaan adalah perbuatan Allah dan hamba mempunyai kesempatan berusaha. 
• Jika engkau sedang dalam ujian (kesusahan) maka engkau berada dalam kekuasaan dan penjagaanNya. Karena Allah tidak akan menyiksa hamba atas takdirNya sendiri. Siksa akan di timpakan jika engkau berperan di dalamnya. Dia akan menjagamu sampai berakhirnya ujian itu. 
• Ujian dan cobaan adalah penghapus dan penyuci.  
• Biasakanlah terus bersabar dan melawan hawa nafsu, ikutilah perintah dan hendaklah merasa ridha terhadap ketetapan Allah. 
• Pahala sabar tiada batasnya. 


• Musibah itu tidak ada apa apanya, sedangkan sabar adalah segalanya. 
• Ambilah bagian dari duniamu sekedar untuk makan sebagai hak jasmani, dan meninggalkan yang lain. 
• Jika engkau sibuk dengan kataatanNya di banding harta, maka Dia akan menjadikan harta itu sebagai anugrah bagimu, dan Dia tidak akan mengurangi harta itu sedikitpun. Engkau akan hidup di dunia dengan mapan dan di muliakan di akhirat nanti.  
Musibah akan datang padamu jika itu merupakan ketentuanNya baik engkau tidak suka atau menolaknya dengan doa…maka berserahlah kepadaNya, karena Dialah yang maha kuasa atas dirimu. 
• Jika musibah engkau dapatkan, maka sibukanlah dirimu dengan bersabar, menerima atau menikmatinya. 
• Biarkan musibah itu menghampirimu, biarkan dia berlalu, dan jangan berdoa dalam menghadapinya, tidak usah cemas karena kedatangannya, karena panasnya musibah tidak sepanas api neraka. 
• Musibah datang kepadamu bukan untuk membinasakanmu, tetapi untuk menguji kebenaran iman dan menguatkan keyakinanmu, serta membawa kabar gembira tentang anugrah yang di berikan. 
• Apabila datang perintahNya maka segeralah kerjakan jangan diam. Berusahalah sekuat tenaga untuk mengerjakannya dengan baik.  
• Sayangilah dirimu, gunakan semua cara dan media yang telah di anugrahkan untuk taat kepadaNya. 
• Jika engkau bersama perintahNya, maka semua yang ada di dunia akan berada di bawah perintahmu. 
• Sebab terhalangnya engkau dari Allah dan karuniaNya, dikarenakan oleh kebergantunganmu pada mahluk dan sebab2 duniawi serta keyakinan pada kemampuan dan usahamu sendiri. 
 

• Seorang guru di perlukan selama hawa nafsu dan ambisi itu masih ada, untuk membantu menghancurkannya. 
• Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.  
• Manusia di ciptakan dalam keadaan bodoh makanya mereka bisa merasakan kesenangan dunia. 
• Lalai dan hayalan adalah anugrah, jika tidak tentu dunia akan sepi. 
• Jika di timpakan sesuatu atasmu, janganlah mengadu pada siapapun baik itu teman atau musuhmu. Tetapi perlihatkanlah kebaikan dan syukur. 
• Janganlah mengumbar kepada siapapun atas apa yang ada pada dirimu. 
• Segala sesuatu ada ketentuannya, tidak bisa di dahulukan bagi yang sudah di akhirkan, dan tidak bisa di akhirkan bagi yang sudah didahulukan.  
• Janganlah mengeluh atas takdirNya, sedangkan engkau sudah diberi kesehatan dan kenikmatan lainnya, karena pasti Allah akan murka dan menghapuskan keduanya darimu. Dia akan benar2 mewujudkan apa yang engkau keluhkan, melipatgandakan ujianmu, menambah pedih siksamu dan engkau lepas dari pengawasanNya. 
• Sesungguhnya musibah yang menimpa manusia adalah karena keluhannya atas apa yang sudah menjadi ketentuanNya. 
• Tahanlah lisanmu dari mengeluh. 


• Janganlah berahlak buruk, baik itu yang membuat engkau disenangi atau dibenci. 
• Tinggalah apa2 yang meragukanmu menuju apa2 yang tidak meragukanmu.  
• Dosa itu adalah segala sesuatu yang merusak hatimu. 
• Allah akan menguji hambaNya yang mukmin sesuai kadar keimanannya. 
• Ujian adalah cambuk bagi hati mereka, pengendali jiwa mereka. 
• Ridhalah dengan kehinaan dan terbiasalah denganya sampai tiba waktunya untuk sirna. 
• Orang zalim tidak akan bebas dari kezalimannya dan menjadi teman bagi sebagian yang lain.  
• Hati hati dengan kemaksiatan yang berulang ulang baik pada anggota badan maupun hatimu. 
• Seorang hamba tidak berhak sedikitpun terhadap apa yang dimiliki tuannya. 
• Jika engkau telah menjadi hamba bagi Tuhan dan perintaNya dan bukan hamba bagi mahluk, lalu di takdirkan mendapatkan istri yang baik dan cantik maka engkau di jaga dari keburukannya sehingga ia menjadi karunia yang sangat memuaskanmu. 


• Apabila ditakdirkan dunia datang kepadamu dan engkau menerimanya, maka itu tidak berbahaya, karena apa yang sudah menjadi bagianmu memang mesti kau terima. 
• Selalu menjaga keadaan, tidak menonjolkan diri, tawadhu, tenang, diam, waspada, merendahlah, sampai ajal tiba.  
• Kebaikan dan kejelekan, adalah perbuatan Allah dan Dialah yang mengendalikan keduanya.  
Tidak seorangpun termasuk nabi akan masuk surga karena amalnya melainkan karena rahmatNya. 
• Pelan pelanlah wahai orang yang terburu buru, tenang tenang wahai yang cemas. Sabarlah dengan ketentuanNya. 
• Meyakini apa yang menimpa bukan menjadi kejelekan dan apa yang buruk tidak akan menimpa. 
• Tetaplah di tempatmu dan jangan melanggar batas yang telah di tentukan hingga datang kelonggaran kepadamu dariNya.  
• Kesabaran adalah pangkal semua kebaikan dan keselamatan. 
• Perasaan senang dan benci harus di dasarkan pada Alquran dan sunnah. 
• Bila perbuatannya sesuai dengan Alquran dan sunnah maka cintailah dia. Jika sebaliknya maka bencilah dia. 
• Empat golongan manusia: o Tidak punya lisan dan tidak punya hati: dialah orang yang durhaka, semua perbuatannya tercela dan tidak di perdulikan oleh Allah. o Punya lisan tapi tidak punya hati: pintar bicara agama tapi tidak melaksanakanya. Ulama yang tidak terpuji perangainya. Golongan ini yang di takutkan oleh nabi. o Punya hati tapi tidak punya lisan: orang mukmin yang di sembunyikan oleh Allah, yang mempercayai bahwa keselamatan adalah dengan diam dan menyendiri. o Punya lisan dan punya hati: orang yang di anugrahi ilmu memahami Allah dan tanda2Nya serta mengajarkan kepada orang lain. 


• Segala musibah serta kesulitan memiliki tujuan, akhir dan manfaatnya.  
• Doa di kabulkan sesuai batas waktunya, karena Allah mengetahui permulaan dan akhirnya. Jika engkau minta terang saat masih isya maka tidak akan di beri, bahkan akan tambah gelap karena semakin malam.
• Jangan bosan untuk berdoa terus kepadaNya, karena jika belum di kabulkan maka engkau akan mendapat pahala nantinya.
• Jadikan akhirat sebagai modal dan dunia sebagai hasilnya. 
• Allah akan memberikan dunia bagi yang berniat mendapatkan akhirat. 
• Gunakan waktumu pertama untuk mendapatkan akhirat, selebihnya baru di gunakan untuk memperoleh dunia dan mencari penghidupan.  
• Dunia dan akhirat adalah dua pesaing. Apabila engkau memilih salah satunya maka yang lainnya akan marah kepadamu. 
• Sabda Nabi: Jika iman masih lemah maka berusahalah…karena itu adalah sunnahku. Dan jika iman sudah kuat maka tawakalah… karena itu adalah keadaanku. 
• Jangan melecehkan kenikmatan yang sudah diraih karena menginginkan yang lainnya. Maka masing2 kenikmatan itu akan pergi satu persatu menjadi aib dan kekurangan. 
• Sesungguhnya siksa yang paling pedih adalah mencari yang bukan bagiannya. 


• Jika engkau lupa sama Allah maka Dia akan membuat engkau lupa akan dirimu sendiri.  
• Barang siapa yang menginginkan keselamatan dunia dan akhirat maka ia mesti sabar dan ridha dengan ketetapanNya. 
• Manusia berawal dari rumah Allah Cuma nanti ada yang bisa kembali atau nyasar atau tidak mau kembali sama sekali. 
• Allah masih mau memaafkan orang orang yang sesat, karena mereka masih bisa kembali. Tapi tiada maaf untuk yang dimurkaiNya karena memang mereka tidak mau kembali. 
• Keberuntungan dan sial berbanding lurus dengan kemuliaan dan keburukan yang di lakukan. • Kerja keras bisa membuat sukses, melakukan hal mulia juga bisa membuat sukses melalui keberuntungan.  
• Ilmu (Alquran) seperti pelita tetapi jika tidak di pakai untuk mencari kebenaran maka itu tidak ada gunanya. 
• Mendapatkan musibah/kesuasahan itu bukan apa apa, sabar atas itu adalah segalanya 
• Allah memperingatkan supaya jangan meninggalkan kesabaran karena akan terhina dunia dan akhirat. • Jika dekat dengan Allah maka akan di anugrahi makrifat, ilmu dan rahasia2 ghaib. 


• Jika Allah memberikan hidayah kepada seseorang karena engkau, maka itu lebih baik dari pada terbitnya matahari pada seseorang.  
• Hendaknya menahan diri dari berkata ‘mengapa’, ‘bagaimana’ dan ‘kapan’ untuk urusan pembagian rezeki oleh Allah. 
• Walau seluruh manusian bermaksud mencelakaimu dengan sesuatu yang tidak di tentukan oleh Allah, maka mereka tidak akan berhasil melakukannya. 
• Bahwa kemenangan ada bersama kesabaran dan kebahagian bersama kesusahan. Dan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. 
• Allah tidak selalu mengabulkan permintaan dan memenuhi janji kepada hambaNya, agar ia tidak terbiasa meminta sesuatu berdasarkan nafsunya, bukan untuk memenuhi perintahNya. 
• Berdoalah kepada Allah dengan rasa takut dan harap.  
• Rasa takut membutuhkan rasa harap agar tidak menjadi keputus asaan. 
• Dunia bagaikan pohon kesabaran, buah pertama pahit sedang yang berikutnya manis. 
• Seseorang tidak dapat merasakan manisnya kecuali setelah merasakan pahitnya. 
• Kenikmatan itu liar maka ikatlah dengan syukur. 


• Cobaan adakalanya sebagai akibat kejahatan dan kemaksiatan yang dilakukannya. Adakalanya pula untuk menghapus dan membersihkan dosa2nya. Dan adakalanya pula untuk mengangkat derajat pada kekedudukan yang tinggi di akhirat.  
• Tanda tanda cobaan yang menjadi: o Siksa: jika di sikapi dengan tidak sabar, kesal dan mengeluh. o Penghapus kesalahan: jika di sikapi dengan dengan kesabaran dan tidak mengeluh. Segera melaksanakan perintah dan taat padaNya. o Peninggi derajat: jika di sikapi dengan keridhaan dan menerima, dengan jiwa tenang dan tidak gelisah. 
• Sesungguhnya jika engkau dapat menyikapi ujian dan cobaan dengan baik maka itu akan segera berakhir. 
• Segala sesuatu ada kuncinya, dan kunci surga adalah mencintai orang2 miskin dan orang fakir yang sabar. 
• Barang siapa yang menyibukan dirinya dengan mengingat Allah sehingga tidak sempat meminta kepadaNya, maka Allah akan berikan yang lebih baik daripada yang dimintanya. 
• Allah tidak akan menerima shalat sunnahmu hingga engkau menunaikan yang wajib dahulu.  
• Tidak ada tidur bagi ahli surga, karena tidur merupakan kekurangan bagi mereka. 
• Tidur adalah saudaranya kematian, dan kebaikan di atas kebaikan adalah terjaga. 
• Barang siapa yang makan dengan hawa nafsunya, maka dia akan makan banyak, minum banyak dan tidur banyak sehingga membuat banyak kebaikan yang hilang darinya. 
• Janganlah engkau sibuk dengan meminta bagian, baik yang sudah dibagikan maupun yang belum. 


• Meminta imbalan berarti tidak sungguh2 dalam mencintaiNya.  
• Sibuk dengan mensyukuri anugrah Allah yang telah di berikan adalah lebih baik dan utama daripada meminta imbalan dan balasan atas ibadah yang di lakukannya. 
• Zuhud dari dunia dapat memberikan ketenangan pada hati dan badan. 
• Barang siapa yang hanya melihat fisik dan sebab fisik dan ilmunya tidak lebih dari itu, maka dia adalah orang bodoh. 
• Sesungguhnya yang di sebut orang berakal adalah yang dapat melihat akibat akibat. 
• Segala sesuatu pasti ada lawannya, ada tujuannya dan ada akhirnya.  
• Tabiat akan terus ada hingga terpisahnya ruh dari jasadnya. 
• Orang mukmin itu teliti, hati2, suka menahan diri, tidak terburu buru, rendah hati. Dan orang munafik itu ceroboh, suka melanggar yang syubhat dan yang haram. 
• Hati di ciptakan untuk mencintai yang berbuat baik kepadanya, dan membenci yang berbuat jahat kepadanya.
• Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia, tapi manusia sendiri yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. 


• Tidak ada yang berani menentang kekuasaan Allah selain hawa nafsu.  • Allah tidak memberi sesuatu kepada siapapun semata mata karena doanya, begitu pula Allah tidak akan memalingkan kejelekan dari siapa pun karena doanya. 
• Seseorang tidak masuk surga karena amalnya melainkan karena rahmatNya. 
• Allah tidak dapat di tuntut hak oleh siapapun dan tidak mengharuskanNya menunaikan janji, akan tetapi Dia melakukan apa yang di kehendakiNya. 
• Yang paling berat cobaanya adalah para nabi, lalu urutan di bawahnya dan seterusnya. 
• Hakikat kefakiran, tidak merasa butuh kepada orang yang sepertimu.  
• Hakikat kekayaan, merasa lebih kaya dari orang yang sama keadaanya denganmu. 
• Gaulilah orang kaya dengan gengsi dan orang fakir dengan rendah hati. 
• Janganlah merampas hak seseorang. 
• Menyerang orang yang di bawahmu adalah suatu kelemahan, dan terhadap orang yang di atasmu adalah kebanggaan. Sedangkan kepada orang yang sederajat denganmu adalah perangai buruk. 
• Doakanlah orang yang menzalimimu, dan tanamkan perasaan senantiasa di awasi oleh Allah.  


• Tingkat manusia sempurna: 
   o Tidak bersumpah. 
   o Menjauhi dusta. 
   o Berhati hati apabila berjanji. 
   o Menahan diri dari mencela mahluk apapun. 
   o Menahan diri dari mengutuk siapa saja dari mahluk. Walaupun ia di zalimi, ia tidak  membalasnya. 
   o Tidak mengukuhkan kesaksian atas kemusyrikan, kemunafikan seseorangpun. 
   o Memalingkan pandangan dari kemaksiatan. 
   o Menjauhkan diri dari ketergantungan kepada sesama mahluk. 
   o Membebaskan diri dari berharap kepada manusia. 
   o Tawadhu, rendah hati. (melihat orang lain lebih dari dirinya) 
• Jangan memberi nasihat dengan menyebutkan keburukan seseorang. 
• Ibadah ada 10, sembilan diantaranya adalah diam. 
• Mengeluarkan dunia dari hati, bukan dari genggaman tangan. Z 

compiled by: ariefross – 81209. telah dijadikanNya kesenangan bagiku memahami ayat ayat kehidupan. 
Kekasih Allah SWT Muhammad SAW, para nabi, para sahabat, para imam, alim ulama, para wali, Imam Al Ghazali, syekh Abdul Kadir Jaelani, syekh Siti Jenar, Jalaluddin Rumi, syekh Najim, syekh Hisyam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar